Ada dua pilihan
Pilihan Pertama kuikut dengannya
Pilihan Kedua tempat pekerjaan yang kuinginkan
Kedua-duanya penting bagiku
Seperti hati dan jiwa
Tapi sekarang aku harus memilih
Sejujurnya kuinginkan "ia"
Karena impian, semangat dan cintaku ada padanya
Tapi aku juga punya keinginan dan harapan bagi eksistensi diriku yang ingin kuwujudkan
Tapi aku tetap harus memilih
Kuingin keputusan yang kuambil merupakan putusan sadar dari hati nuraniku
Kepada siapa lagi aku bertanya
karena yang selalu jujur adalah hati nuraniku
Sedangkan akal pikiranku
Sering dimasuki kepentingan yaitu nafsu dan ego
Besok ketika aku sudah membuat keputusan
Apapun akibatnya
Bismillahirrahmanirahim aku siap
Dan kuingin iapun tau
Aku tetap manusia biasa
Yang punya banyak kekurangan
Bahkan ketika harus memutuskan
Masa depan bersama
Aku masih tetap bimbang
Note: Lagi bingung waktu itu harus memilih kota tempat bertugas
Kamis, 10 Desember 2009
Alone nehh
Udah 4 hari dekem di rumah, lg pemulihan badan karena flu, bawaanya suntux, soalnya sang cinta lagi dl ke jambi, hhmmmm bener-bener sunyi sepi sendiri he he lagu kalee...
Setelah 6 tahun bersama rasa cinta dan rindu tetap selalu hadir , Alhamdulillah aku tidak mengalami gejolak rumah tangga yang begitu menggangu, walaupun sang baby belum hadir, kami berdua tetap bisa menikmati hari-hari dengan bahagia, aku rasa karena kami menempati cinta karena Allah, aku selalu memohon jangan sampai di akhirat kelak kami menjadi orang yang saling bermusuhan karena dosa-dosa kami, tapi kami dapat bertemu dan bersatu dalam keadaan baik, untuk itu aku selalu berdoa agar di jauhi dari hal-hal yang dapat merusak keimanan kami, terutama dalam pekerjaan, semoga setiap langkah dalam kehidupan kami mendapat berkah dari Allah... Aminn
Suara Hati Dewa (Kecil-Kecil Punya Karya) by Dewa
Sebagai seorang anak yang terkena celebral palsy (lumpuh di kedua gerak tangan dan kaki), untaian kata dewa ( 6 tahun) sangat luar biasa. Benar janji Allah tidak ada yang sia-sia di dunia ini. Bahasa-bahasa dewa sangat puitis dan menyentuh, dewa menyukai ceramah agama dan musik, sepertinya dua hal ini yang banyak menginspirasinya dalam menulis, dewa dalam menulis di bantu dengan alat fasilitas komunikasi.
Salah satu puisi Dewa yang membuatku terharu, berjudul Syukur Akan Nikmat
Salah satu puisi Dewa yang membuatku terharu, berjudul Syukur Akan Nikmat
Kacamata berbingkai cinta
Resah kurasa untuk galau
Pikir waktu kan mencari
Arti hidup manusia
Gambaran fakta kehidupan
Akan kisah anak adam
Oh Tuhan....Yang Pengasih
Kirimkan bahagia
Untuk kami yang melihat
Arti Cinta
Impianku Tentang Sebuah "Rumah"
Sewaktu kecil aku berkhayal
Ingin mempunyai rumah seperti rumah boneka mainanku
Setelah aku sekolah aku berkhayal lagi, rumahku kelak luas dan besar
Setelah aku remaja dan dewasa
Aku menginginkan rumah yang lengkap penghuninya, ada suami yang kucintai dan anak-anak yang lucu.
Setelah berumah tangga, aku hanya ingin sebuah rumah benar-benar milik sendiri, agar tidak mengontrak lagi, tidak perlu luas dan besar tetapi milik sendiri
Kini Alhamdulillah aku telah mempunyai rumah sendiri, telah mendekati angan-anganku
Aku ingin mengisinya dengan Baiti Jannati, rumah yang tidak hanya bagus fisiknya tapi juga isinya
Rumah yang didalamnya menjadi surga dunia, rumah yang penuh cinta dan yang selalu mendekatkan penghuninya dengan penciptaNya
Rumah yang menjadi madrasah bagi kami dan Insya Allah bagi anak kami kelak.
Aku ingin anakku kelak mendapat pendidikan yang pertama dari rumah, langsung dari orang tuanya, yang akan kelak membentuk karakternya
Tapi aku juga ingin, hunian ini tidak hanya bermanfaat bagi kami tapi juga untuk orang tua, saudara, teman, tetangga dan orang lain.
Ahhhh betapa indah sebuah konsep rumah yang kucita-citakan
Tapi ini semua berpulang kepada diriku, jika aku belum menjadi pribadi yang baik, istri sholeha, semua ini hanya mimpi
Mulai hari ini, detik ini, mulailah dari diri sendiri
Untuk suatu cita-cita dan perjuangan menjadi tiang rumah tangga yang kelak akan melahirkan orang-orang yang bertaqwa yang selalu berada dan berjuang di jalan Allah...Amien.
(milano des.08)
Ingin mempunyai rumah seperti rumah boneka mainanku
Setelah aku sekolah aku berkhayal lagi, rumahku kelak luas dan besar
Setelah aku remaja dan dewasa
Aku menginginkan rumah yang lengkap penghuninya, ada suami yang kucintai dan anak-anak yang lucu.
Setelah berumah tangga, aku hanya ingin sebuah rumah benar-benar milik sendiri, agar tidak mengontrak lagi, tidak perlu luas dan besar tetapi milik sendiri
Kini Alhamdulillah aku telah mempunyai rumah sendiri, telah mendekati angan-anganku
Aku ingin mengisinya dengan Baiti Jannati, rumah yang tidak hanya bagus fisiknya tapi juga isinya
Rumah yang didalamnya menjadi surga dunia, rumah yang penuh cinta dan yang selalu mendekatkan penghuninya dengan penciptaNya
Rumah yang menjadi madrasah bagi kami dan Insya Allah bagi anak kami kelak.
Aku ingin anakku kelak mendapat pendidikan yang pertama dari rumah, langsung dari orang tuanya, yang akan kelak membentuk karakternya
Tapi aku juga ingin, hunian ini tidak hanya bermanfaat bagi kami tapi juga untuk orang tua, saudara, teman, tetangga dan orang lain.
Ahhhh betapa indah sebuah konsep rumah yang kucita-citakan
Tapi ini semua berpulang kepada diriku, jika aku belum menjadi pribadi yang baik, istri sholeha, semua ini hanya mimpi
Mulai hari ini, detik ini, mulailah dari diri sendiri
Untuk suatu cita-cita dan perjuangan menjadi tiang rumah tangga yang kelak akan melahirkan orang-orang yang bertaqwa yang selalu berada dan berjuang di jalan Allah...Amien.
(milano des.08)
Langganan:
Postingan (Atom)