Saya bercucuran air mata membaca buku "Hingga Detak Jantungku Berhenti" karya Nurul F Huda, apalagi ia baru saja beberapa pekan meninggal. Rasanya seperti membaca pesan dari Nurul bahwa ini lho karya terakhir saya, bagaimana ia menceritakan pengalaman seluruh hidupnya yang dulu ia simpan rapat-rapat semasa hidupnya dari masalah pengguna katup jantung buatan hingga masalah rumah tangga nya. Dan entah kenapa ia mau membuka semua perjalanan itu dalam sebuah buku.
Selang beberapa hari dari kepergian Nurul saya juga mendengar berita duka ustadzah Yoyoh Yusroh berpulang karena kecelakaan, kemudian beberapa hari setelah itu di twitter anaknya menceritakan bagaimana sang ibu seperti sudah tau kepergiannya dan mempersiapkan segala halnya, seperti banyak mengingat dan menceritakan bagaimana mempersiapkan kematian, memesan snack pada hari pemakamannya padahal sama sekali tidak ada acara pada tanggal itu, sampai hasil foto yang tidak tampak beberapa hari sebelum kejadian, Subhanallah.
Kematian itu sangat dekat yang kita tidak tau kapan waktunya, manusia hanya bisa mempersiapkannya, saya selalu berdo'a meminta kepada Allah dimudahkan pada saat akhir nanti dan selalu dalam keadaan beriman dan mengingat Allah. Beberapa kejadian ini membuat saya semakin percaya manusia mempunyai "feeling" yang sangat dalam dalam kehidupannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar