Untuk yang kesebelas kalinya IBF (Islamic Book Fair) kembali dilaksanakan, sebagai pecinta buku setiap tahun selalu saya sempatkan untuk berbelanja buku disana. Semakin lama IBF saya liat semakin banyak kemajuan baik dari peserta maupun dari fasilitas. Setiap tahun saya selalu menemukan penerbit buku yang baru, senang juga liat banyak penerbit buku apalagi jika buku-buku yang diterbitkan juga berkualitas bagus.
Sebagai pengunjung tujuan utama saya ke IBF adalah membeli buku baru dengan harga murah karena banyak discount yang ditawarkan bagitu juga dengan buku-buku lama yang dijual sangat murah, selain itu saya suka acara launching buku yang menampilkan sang penulis. Bagi saya ada kegembiraan tersendiri jika bertemu dan melihat para penulis yang saya kagumi.
Hari Jum'at tanggal 16 Maret 2012 di panggung utama IBF ada acara "Bedah Buku Rame-Rame" bersama tim @ proumedia, bersama Satria Hadi Lubis, penulis buku "Beginilah Seharusnya Aktivis Dahwah", Umar Hidayat penulis buku "Merindukan Jalan Dakwah", Solikhin, penulis buku "Deadline Your Life", Jauhar Al-zanky, penulis buku "Agar Hati Tak Salah Mencintai" dengan pembawa acara ustad @salimafillah. Acara ini bikin saya semangat, terharu dan bahagia, sungguh masih banyak orang baik di Indonesia, mereka masih muda tapi punya semangat yang tinggi terhadap kebaikan, bergerak di jalan dakwah untuk mengajak orang lain bersama-sama di jalan Allah.
Selama ini biasanya saya hanya peduli dengan para penulis yang karya-karyanya mencerahkan dan membawa kebaikan tanpa melihat siapa penerbit di belakangnya. Dengan adanya acara ini saya sadar penerbit juga mempunyai pengaruh lahirnya sebuah buku, salut terhadap penerbit proumedia yang punya visi dan misi sesuai dengan tagline nya "Tidak Sekedar Menerbitkan Buku Tapi Juga Menerbitkan Gagasan dan Cita-cita". Semoga semakin banyak penulis dan buku yang dilahirkan yang penuh dengan gagasan dan cita-cita.
Selepas ashar kembali saya mengikuti acara bersama proumedia dengan Fauzil Adhim dengan bukunya "Mencari Ketenangan Di Tengah Kesibukan" dan Muhaimin Iqbal (Pemilik Gerai Dinar). Ustad FA saya sudah kenal lama sejak kuliah di Jogja dan sekarang saya mengikuti tulisan beliau di twitter dan facebook. Buku ini merupakan kumpulan tulisan beliau setiap hari Jum'at di Republika Jogja. Seperti biasa uFA memberikan "kegelisahan" terhadap pembacanya. Semakin sering saya membaca tulisan FA semakin galau hati saya apakah selama ini yang saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari sudah sesuai dengan tuntunan Al-qur'an dan hadist. Pak Iqbal banyak bercerita mengenai pendidikan, beliau sendiri membuat sekolah yang bukan hanya hapal Qur'an tapi mengamalkan Qur'an, Subhannalllah.
Begitulah cerita kegiatan saya setengah hari di Islamic Book Fair, seperti kata pepatah tak kenal maka tak sayang, kini setelah mengenal tim proumedia maka saya mendukung dan mendo'a kan cita-cita nya semoga sukses dan berkah. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar