Labbaika Allahumma labbaik
Labbaika la syarika laka labbaik
Inna al-hamda wa anni'mata laka wa al-mulk
La syarika laka
Labbaika la syarika laka labbaik
Inna al-hamda wa anni'mata laka wa al-mulk
La syarika laka
Aku penuhi panggilanMu Ya Allah
Aku penuhi panggilanMu
Tiada sekutu bagiMu
Aku penuhi panggilanMu
Sesungguhnya segala pujian, nikmat dan begitu juga kerajaan adalah milikMu dan tidak ada sekutu bagiMu
Aku penuhi panggilanMu
Tiada sekutu bagiMu
Aku penuhi panggilanMu
Sesungguhnya segala pujian, nikmat dan begitu juga kerajaan adalah milikMu dan tidak ada sekutu bagiMu
Akhirnya saat yang ditunggu datang juga, Alhamdulillah impian ini akhirnya bisa terlaksana. Persiapan menjadi tamu Allah ini rasanya bikin hati deg-degan antara ga sabar dan khawatir, khawatir apakah pelaksanaanya bisa lancar dan sehat maklumlah ini umroh saya pertama kali. Setelah baca-baca buku tentang Umroh dan mengikuti manasik, hati semakin tenang. Pasrahkan semuanya kepada Allah serta niat hanya untuk meraih Ridho Allah.
Jam 8 udah siap di bandara soeta, karena 3 jam sebelum keberangkatan diharapkan jamaah kumpul karena ada pembekalan dari travel agent. Setelah koper dikumpul dan diberi nomor sesuai nomor anggota, jamaah berkumpul di hotel transit untuk sarapan pagi, pembagian paspor, id card, gelang identitas dan tiket serta penjelasan pemberangkatan secara tekhnis.
Setiap jamaah diberi buku kegiatan harian yang isinya Jadwal penerbangan, nama tour leader, nama mutawif serta nomor hp nya, nama para jamaah, daftar nama jamaah di bis serta nomor koper.
Id Card
Jam 8 udah siap di bandara soeta, karena 3 jam sebelum keberangkatan diharapkan jamaah kumpul karena ada pembekalan dari travel agent. Setelah koper dikumpul dan diberi nomor sesuai nomor anggota, jamaah berkumpul di hotel transit untuk sarapan pagi, pembagian paspor, id card, gelang identitas dan tiket serta penjelasan pemberangkatan secara tekhnis.
Setiap jamaah diberi buku kegiatan harian yang isinya Jadwal penerbangan, nama tour leader, nama mutawif serta nomor hp nya, nama para jamaah, daftar nama jamaah di bis serta nomor koper.
Jam 11 lebih siap-siap boarding. Ruang tunggu ramai oleh jamaah umroh dengan seragam yang berwarna warni ramainya seperti naik haji. Pesawat Garuda ini bisa mengangkut 300 lebih jamaah yang rata-rata tujuannya pergi umroh. Eh iya pesawat Garuda ini besar dan bertingkat lho (saya baru tau ada pesawat bertingkat kiraian bis aja yang bertingkat haha ndeso).
GA 980
Pemandangan Selama Perjalanan
Perjalanan fisik ini ditempuh cukup panjang lebih kurang 9 jam lamanya, perbedaaan waktu antara Jakarta dan Jeddah 4 jam. 9 jam perjalanan di siang hari terasa lebih lama karena mata ga bisa diajak tidur beda kalau perjalanan malam hari.
Pegel duduk trus berdiri, duduk lagi trus berdiri lagi, kalau udah capek trus makan hihi. Alhamdulillah pelayanan Garuda cukup memuaskan dengan diberikannya makanan berulang-ulang :D.
Sekitar jam 18.00 nyampai di Bandara King Abdul Aziz Jeddah di terminal kedatangan haji bukan di bandara Internationalnya. Selanjutnya menunggu pemeriksaan imigrasi, karena waktunya sholat magrib loket juga di tutup. Setelah pemeriksaan imigrasi yang cukup antri, masih menunggu bis yang akan membawa ke Madinah. Dari info yang ada terminal kedatangan haji Jeddah ini cukup ketat, orang yang bukan penumpang atau yang berkepentingan tidak bisa masuk ke bandara.
Antri di Imigrasi
Sabar Menunggu Bus
Setelah menunggu setengah jam lebih akhirnya naik bis juga. sempat berhenti dulu ditengah jalan dan para mutawif yang bertugas baru bisa bergabung. Perjalanan Jeddah menuju Madinah memakan waktu sekitar 6 jam. Hhmm kebayang khan klo perjalanan ini butuh kesehatan yang oke (elus-elus pinggang). Wajah lelah dan ngantuk dari jamaah sudah terlihat tapi semangat masih membara :))
Menuju Madinah
Selama perjalanan sempat berhenti untuk sholat dan ke toilet. Sudah jadi rahasia umum kalau toilet-toilet umum di Jeddah itu memprihatinkan, deuhhh benar-benar ga kuat deh padahal ini negara kaya tapi toiletnya ga layak.
Berhubung udah cape dan ngantuk banget, makan malam yang diberi di bis udah ga selera untuk di santap, pengenya tidurrr. Mutawif pun membuka salam dengan membaca do'a perjalanan dan diakhiri do'a mau tidur hihi.
-Bersambung yaa-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar