"Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya. Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus. Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang.
Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana"
(Tere Liye, Daun yang jatuh tak pernah membenci angin)
Terima kasih kesedihan
Yang telah mengajarkan arti sabar
Terimakasih kehilangan
Yang telah mengajarkan arti ikhlas
Terimakasih airmata
Yang telah mengajarkan hidup itu penuh warna
Terimakasih cinta
Yang bersedia membantu untuk melaksanakan itu semua dengan kasih sayang
Terimakasih yang tak terhingga untukMu Ya Rabb
Atas nafas yang masih berhembus
Jantung yang masih berdetak
Dan semua pelajaran yang Engkau berikan
Walau masih terbata bata untuk mencari makna
Aku mencintaiMu Rabb...
Maafkan aku yang masih lemah
Dalam menjalani segala ketetapanMu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar