Malam ini bagi sebagian orang istimewa dan banyak yang melewatinya dengan berbagai cara tapi tidak denganku, malam ini aku was was, seperti biasa tiap tanggal 31 suamiku lembur karena tutup buku akhir tahun dan malam ini hujan deras. Hujan deras plus perayaan akhir tahun sama dengan keruwetan jalan, aku memikirkan bagaimana ia pulang.
Ketika ku wa ia santai saja, aku nanti naik krl saja, aman kok ucapnya santai sambil mengirim foto selfie bersama bu mentri. Duhh gusti orang panik dia bisa sesantai itu, akhirnya jam 7 di tengah derai hujan lebat aku wa lagi, udah pulang say? Tidak berapa lama di jawab "aku naik angkot ke stasiun, mau pesan taxi online tarifnya naik 400 persen, biasanya dari kantor ke rumah 100 ribu lebih dikit sekarang 400 ribu".
Akhirnya kumencoba tenang dan berdoa dia akan baik baik aja, sambil menunggu aku buka sosmed, sampailah aku pada akun bu mentri yang captionnya menerangkan kerja di hari terakhir 2019 beserta penjelasan apa yang mereka kerjakan dan apa harapannya tahun depan agar ekonomi Indonesia lebih baik. Kulihat fotonya dan ada suamiku nyempil disana bersama rekan kerja lainnya.
Hufff kutarik nafas dan berdoa semoga kerja mereka berkah, dan setiap waktu yang mereka berikan ada amal kebaikan disana.
Kutertegun pada kalimat terakhir bu mentri, "jangan pernah lelah untuk mencintai Indonesia".
Ya Rabb ...aku cinta negeri ini, aku berdoa agar negeri ini baldatun thayibatun warabun ghafur. Aku hanya istri biasa yang sering cemas ketika suaminya pulang malam, tugas keluar kota beserta seabreg pekerjaan yang seperti memburunya hingga di rumah pun harus siap dengan status on call.
Bagaimana kalau kalimatnya kutambahin bu mentri? "jangan pernah lelah mencintai Indonesia, keluarga dan agama,.fillah,lillah dan billah ". 🙂
Maklum bu ini p bams istrinya agak lebay, parnonya kebanyakan hehehe
*catatan hati seorang istri pns* 😉
Tidak ada komentar:
Posting Komentar