Aku mengambil judul "Jadikan Ramadhan Sebagai Momentum Memprioritaskan Akhirat"
Tema ini kuambil karena ingat peristiwa tiga tahun terakhir adanya pandemi covid yang merubah segala kehidupan manusia hampir di seluruh dunia.
Hampir tiga tahun kebelakang Ramadhan yang kita lalui tidak sebebas seperti biasa, sholat eid di rumah hanya dengan keluarga inti, tarawih juga di rumah, hampir setiap hari mendengar korban yang berpulang, dan itu juga menimpa orang terdekat kita, keluarga, saudara, teman, tetangga dan kerabat. Saat itu rasanya benar-benar kelabu.
Rasa yang ingin dihadirkan bukan rasa ketakutan tapi rasa bagaimana jika ini adalah ramadhan terakhir kita, karena tiga tahun terakhir kita merasa maut itu sangat dekat, tiba-tiba, mudah dan berjamaah. Suatu hal yang bikin ngeri. Efeknya hari yang kita lalui terutama pada saat Ramadhan sangat bermakna. Rasa bahwa ini adalah ramadhan terakhir kita, efeknya membuat kita lebih khusuk dan mindful istilah gen z.
Memprioritaskan akhirat yang seperti apa? Prioritas yang membuat dunia menjadi kebutuhan no 2 setelah akhirat. Seharusnya prioritas ini merupakan prioritas seumur hidup kita dan kita lakukan setiap hari. Tapi jika kita belum melakukannya maka inilah saatnya ketika ramadhan kita menomor duakan dunia dan menomorsatukan akhirat . Mumpung masih ada waktu dan umur.
Yang perlu kita ingat juga semua ini akan berhasil jika kita meminta pertolongan Allah dan membersihkan hati kita. Tanpa pertolongan Allah sekuat apapun usaha kita belum tentu berhasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar