اهْدِنَا الصِّرَاطَ
الْمُسْتَقِيمَ
Ya
Allah berilah hidayah kepada kami, Tunjukilah kami jalan yang lurus."
(QS Al Fatihah Ayat 6)
Setelah
memuji Allah tempat kita memohon barulah kita pantas memohon kepadaNya.
Ini
merupakan keadaan yang paling sempurna bagi seorang hamba untuk mengajukan
permintaan, pertama ia memuji Rabb yang akan minta, kemudian ia memohon
keperluannya sendiri dan keperluan saudara-saudaranya dari kalangan orang
beriman, melalui ucapan “Tunjukilah kami jalan yang lurus”.
Ini
merupakan cara yang sangat tepat dalam menyampaikan permohonan dan
dikabulkannya permohonan tersebut. Untuk itu Allah membimbing kita agar
senantiasa melakukannya, sebab inilah cara yang lebih sempurna.
Tunjukillah
kami jalan yang lurus dalam doa ini maknanya adalah berikanlah kepada kami
Ilham, berikanlah kami taufik, berikanlah kami rezeki dan berikanlah anugrah
kepada kami.
Pertanyaan;
kenapa seorang mukmin meminta hidayah pada setiap saat baik pada waktu
mengerjakan sholat maupun di luar sholat, padahal sebagai mukmin ia sendiri
menyandang itu, apakah yang demikian termasuk meminta yang telah ada?
Jawaban;
tidak, karena jika seorang mukmin tidak memohon hidayah siang dan malam hari,
niscaya Allah tidak akan membimbingnya ke arah itu. Selain itu, seorang hamba
senantiasa membutuhkan Allah setiap saat dan situasi agar diberikan keteguhan,
kemantapan, penambahan, dan kelanggengan hidayah, sebab ia tidak kuasa
memberikan manfaat dan mudharat kepada dirinya sendiri, kecuali jika Allah
menghendaki. Oleh karena itu Allah selalu membimbingnya untuk senantiasa
memohon agar Dia memberikan pertolongan,keteguhan dan taufik kepadanya.
Seperti
apa jalan yang lurus? Yaitu jalan orang-orang yang kau beri nikmat atas mereka bukan
jalan orang-orang yang Engkau murkai/sesat.
Ayat
ini mengajarkan kepada kita untuk meminta doa untuk meminta petunjuk kepada
jalan yang lurus.
Jalan
yang lurus yaitu agama Islam itu sendiri yang dibawa oleh Rasulullah saw dan
para sahabat
Doa
tersebut meminta jalan yang lurus dan Istiqomah jika sudah di jalan tersebut.
Setelah
beribadah dan meminta pertolongan kepada Allah agar Allah memberi hidayah untuk
berada di jalan yang lurus.
Jika
kita ingin berada di jalan yang lurus maka kembalilah kepada Allah, dengan
cara? Minta petunjuk kepada Allah
Hidayah
di tangan Allah maka barang siapa yang ingin Istiqomah di jalan itu kembali
kepada Allah jangan mengandalkan diri sendiri.
Imam
Ibnu Katsir mengatakan
اهْدِنَا
الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
merupakan bagian dari adab berdoa sebelum
meminta petunjuk dari ayat sebelumnya kita berdoa memuji Allah.
Ini dapat kita terapkan di doa2
kita yang lain sebelum meminta, puji Allah terlebih dahulu sanjung dan agungkan
Allah terlebih dahulu
اهْدِنَا
الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
Merupakan doa terbaik,
terpenting yang harus kita minta karena doa inilah yang wajib kita ucapkan
minimal 17 rakaat dan
merupakan bagian dari rukun sholat.
Tidak ada jalan
untuk bahagia kecuali Istiqomah di jalan yang lurus
Anak, harta,
pasangan bukan jalan menuju kebahagiaan, hanya jalan yang lurus yang merupakan
sumber kebahagiaan, maka pada saat membacanya camkan bahwa inilah jalan
kebahagiaan.
Jalan yang lurus
yaitu jalan yang Allah beri nikmat dan bukan jalan orang yang Allah murkai dan
sesat.
Sumber, tafsir Ibnu
Katsir dan Kajian Ustad Nudzul Zikri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar