Tanggal 3 Januari 2025 hari Jumat.
Jam 10 pagi mama masuk ruang UGD, disambut dengan banyaknya pasien. Dokter UGD perempuan dengan perawakan putih, kecil, memegang gelas kopi teriak sana sini memberi instruksi kepada suster didampingi dokter cowok yang kalem.
Dokter menghampiri mama dengan menekan dada mama dengan jari tengah dan telunjuk dengan kencang ke dada sambil teriak bukkk, namanya siapa???
Aku terkaget dan melotot, masih bisa dengar ga sih kata dr nya. Masih dok kujawab dengan muka menahan marah, kurang ajar banget, ini pasien sadar, sudah tua kok perlakuan kayak gitu. Mama memang untuk komunikasi ga bisa banyak kalimat. Tapi masih bisa bicara dan ingatan masih bagus. Terbiasa di RS lain dengan sapaan lembut nenek namanya siapa, apa yang di rasa?
Ini kenapa bengkak? Udah berapa lama? Ini juga sesak? Kenapa baru di bawa ke RS sekarang?
Setelah kujawab dr kembali duduk di meja ugd. Aku ga mendengar ketika dr bilang ke suster ini buruk masuk hcu, yang mengatakan kakak yang posisinya lebih dekat di kamar pemeriksaan.
Aku protes "dok ga usah masuk hcu, sesak karena baru datang jd terengah engah". Ga bisa ini harus dilihat intensif. Ketika aku keluar ruangan untuk berpikir bagaimana cara keluar paksa dari ugd ehh begitu masuk ruangan mama sudah dipasang kateter, yahh udah ga bisa kabur lagi.
Mama sehari hari hanya berbaring karena ga bisa bergerak sendiri lagi semenjak jatuh berkali kali. Mama di rumah selalu minta ditemani olehku, aku ke dapur 10 menit saja sudah di panggil, kata mama ga usah masak, beli aja, aku disuruh hanya berada disamping mama. Kita biasanya ngobrol dan pelukan aja sambil baring.
Jam 9 30 malam baru masuk ruangan hcu dengan berbagai drama.
Aku menangis sewaktu mama sudah di hcu, kebayang betapa mama panik sendirian di ruang perawatan walau ada suster yang menemani.
Kakak sempat bilang sama suster kondisi mama, suster bilang tenang saja.
Melewati malam itu dengan ga bisa tidur, walaupun tertidur dengan muka basah karena menangis.
Kebayang mama memanggil manggil aku sebagaimana kebiasaan di rumah.
#30haribercerita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar