Senin, 04 Juli 2011

Demi Masa

" Dalam hidup sesungguhnya hanya ada tiga waktu. Kemarin, sudah berlalu.Lenyap bersama segala sesuatu yang pernah ada di dalamnya. Hari esok, kita tidak pernah tahu, apakah kita masih bisa menikmatinya atau ajal akan menjemput kita sebelum esok tiba? Hanya hari inilah yang kita miliki. Sekarang.Saat ini. Maka bekerjalah, berkaryalah, beramallah sebanyak-banyaknya hari ini. Jangan pikirkan lagi hari kemarin, jangan khawatir pada hari esok. Hari ini saja.Hanya itu.Betapa sederhananya sebenarnya kewajiban kita sebagai manusia. Betapa rumitnya pengertian kita mengenai kehidupan." Hassan Al-Basri
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Perenungan Hidup from Life Signs by Andre Raditya

Karena suka dan terenyuh ketika membaca salah satu halaman di bukunya AR, dengan judul Life Signs makanya saya share disini (tapi lebih baik klo bukunya dibaca secara keseluruhan, suerr kerennn, bukan bagian dari promosi lho ˆ⌣ˆ ) ;

Untuk jiwaku, yang sekarang sedang gundah, yang sekarang sedang gelisah
Gelisah karena kau ingin segera tahu nasibmu kelak...Apakah kau bisa membahagiakan keluargamu atau tidak? Apakah kau bisa membahagiakan orang tuamu atau tidak? Apakah kau bisa membahagiakan orang terkasihmu atau tidak?

Sabarlah wahai jiwaku, upaya hari ini memang bukan untuk kau tuai hari ini. Kau diciptakan untuk jadi orang besar, untuk jadi penerang di sekitarmu, karena sebahagian cahaya ada dalam dirimu

Jiwaku yang sedang berhenti dan bingung
Jika kau memang mau, berhentilah sejenak,nikmati kesedihanmu, rasakan kelelahanmu. Karena mungkin selama ini aku memaksamu terlalu keras. Tapi aku minta jangan terlalu lama, karena aku membutuhkanmu, temanku membutuhkanmu, orang-orang terkasihku membutuhkanmu.

Mereka rindu dengan diriku yang telah kau buat menjadi hebat, menjadi besar, menjadi pemimpin atau pemberani yang sering mereka liat selama ini. Mereka ingin bertemu lagi dengan diriku yang telah kau buat menjadi penyemangat bagi orang lain, inspirator bagi kawan dan juga mentor bagi diriku sendiri dan orang terdekatku

Selamat menikmati waktu istirahatmu wahai jiwaku... Esok atau mungkin lusa atau mungkin kelak hari, ketika kau sudah siap menemaniku lagi, aku akan menyambutmu dengan diri yang lebih bijak dan tangguh, diri yang tak banyak mengeluh dan lebih mawas.

Dan saat itu, kau bisa menemaniku lagi untuk berbuat sesuatu hal yang membuat orang berdecak kagum. Dan saat itulah kita bisa menunggu hasil kerja kita dan kita tuai bersama hasilnya.

Dari diriku...untukmu jiwaku...

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kamis, 30 Juni 2011

Catatan Hati Seorang Istri (New) by Asma Nadia

Cinta,
Air mata yang kusembunyikan di balik senyum dan berselimut sujud di malam malam panjang adalah isyarat pada luka atas cintamu yang diam-diam menyelinap pergi

Buku ini merupakan Republishing dari buku sebelumnya dengan judul yang sama dengan pembaharuan isi. Tema buku ini kumpulan cerita para istri mengenai rumah tangganya dengan permasalahnya masing-masing. Jujur bagi saya buku ini begitu banyak cerita sedih, hingga membuat saya bertanya apakah di luar sana begitu banyak hati yang terluka sebagai seorang istri? Maaf bukan saya ga sensitif tapi bagi saya yang merasa Alhamdulillah pernikahan dan rumah tangga saya ‎​اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ tidak menyisakan air mata (semoga tetap begitu sampai akhir hayat), walau ada satu keinginan yang belum terkabul akan kehadiran buah hati tapi ini adalah hak Allah untuk menentukan tugas saya hanya berdo'a dan ikhtiar.
Yang menjadi pertanyaan dan kegelisahan saya bagaimana ada sosok laki-laki yang telah menjadi suami bisa menjadi penyebab air mata kesedihan istrinya, apakah ini takdir semata???
Ada cerita tentang suami yang apabila marah selalu menyebut "Pulang sana ke rumah mama kamu !" kepada istrinya dan ini sudah terjadi bertahun tahun, Masya Allah..
Suami berpaling dan menikah lagi juga menjadi cobaan berat bagi istri. Ada perasaan dikhianati dan marah akan keadaan. Syukurlah pada setiap cerita mba Asma Nadia memberikan sharing atau solusi bagaimana menghadapi permasalahan tersebut, walaupun dengan menuliskan kisah tersebut juga menjadi obat bagi para istri setidaknya ada teman untuk berbagi.
Tapi ada decak kagum juga ketika saya membaca curahan hati para istri ini saya menemukan kekuatan bagaimana seorang istri yang telah di bentengi iman yang kuat, selalu melibatkan Allah dalam setiap langkahnya, muncul menjadi sosok yang tegar. Mengenai menjadi istri kedua ada yang berpendapat berpikirlah seribu kali jika menjadi yang kedua pernikahan bukan persoalan meraih kebahagiaan saat ini, tetapi upaya untuk bergandengan tangan, menambah kelayakan istri, pasangan dan anak-anak nanti, menuju surgaNya. Lalu apa yang kita harapkan dari sosok laki-laki yang menjadikan kita yang kedua dan tidak mendekatkan kita kepada bau surgaNya?
Eh tapi tidak semua cerita berisi kesedihan lho, ada juga cerita mengenai kehebatan seorang ibu, suami yang hebat dan penuh kasih sayang tapi tidak berumur panjang dan keikhlasan seorang istri.
Secara keseluruhan buku ini menjadi cerminan realita kehidupan para istri di luar sana dan saya bisa belajar jika ada semilyar cinta pada saat memulai pernikahan, maka ada setrilyun usaha untuk mempertahankannya. Saya memberi semangat untuk para istri yang terluka, dalam hidup ini kita punya tujuan dan kita tau kemana akan melangkah, jika langkah kita menjadi tersandung oleh makhlukNya maka tempat meminta dan bersandar satu-satunya hanya Dia, maka kita akan menjadi kuat olehNya.

Powered by Telkomsel BlackBerry®