Ya Allah Engkau tahu
Hati-hati ini telah
Berkumpul dalam cintaMu
Bertemu dalam taatMu
Menyatu menolong dahwahMu
Berjanji perjuangkan syariatMu
Maka eratkan ikatannya
Dan abadikan cintanya
(Hasan Al Banna)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Rabu, 13 Juli 2011
Senin, 11 Juli 2011
Sekelumit Cerita Pada Siang Hari
Saya berapa kali membaca dan mendengar cerita ini, walaupun udah sering tapi tetep suka dan mikir he he So....daripada keseringan mikir saya tulis aja deh disini :D
Ada seorang pemuda yang mencari seorang guru agama, pemuka agama, atau siapapun yang bisa menjawab pertanyaannya. Akhirnya sang pemuda menemukan seorang bijak, Ia pun bertanya ;
"Siapa anda? Bisakah menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?"
"Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan berusaha menjawab pertanyaan anda,"jawab orang bijak itu.
"Anda yakin? Bahkan profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya."
"Saya akan memcoba sejauh kemampuan saya."
"Saya punya tiga buah pertanyaan:
1) Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan wujud Tuhan kepada saya?
2) Apa yang dinamakan takdir?
3) Kalau setan diciptakan dari api kenapa dimasukkan ke neraka yang terbuat dari api, tentu hal itu tidak menyakitkan bagi setan, sebab keduanya memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak berpikir sejauh itu? "
Tiba-tiba si bijak menampar pipi anak muda itu dengan keras. Pemuda itu tentu saja kaget bukan kepalang.
"Kenapa anda marah kepada saya," tanyanya sambil memegang pipinya yang terasa sakit.
"Saya tidak marah. Tamparan itu adalah jawaban saya atas ketiga pertanyaanmu,"jawab si bijak dengan tenang.
"Saya tidak mengerti,"si pemuda merasa heran.
"Bagaimana rasanya tamparan saya?"
"Jelas sakit."
"Jadi kamu percaya bahwa sakit itu ada?"
"Tentu saja."
"Tunjukkan pada saya wujud sakit itu!"
"Saya tidak bisa."
"Itulah jawaban saya atas pertanyaan pertama. Kita semua merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujud-Nya."
"Apakah tadi malam kamu bermimpi akan menerima tamparan dari saya hari ini?" Tanya si bijak lagi.
"Tidak,"si pemuda menggeleng."
"Itulah yang dinamakan takdir."
Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar kamu?" Si bijak kembali bertanya.
"Dari kulit,"jawab si pemuda.
"Terbuat dari apa pipi kamu?"
"Dari kulit juga."
"Bagaimana rasanya tamparan saya?"
"Sakit."
"Walaupun setan dan neraka sama-sama terbuat dari api, neraka tetap menjadi tempat yang menyakitkan bagi setan."
(Dikutip dari "Ketika Allah Menguji Kita" , Alwi Alatas)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Ada seorang pemuda yang mencari seorang guru agama, pemuka agama, atau siapapun yang bisa menjawab pertanyaannya. Akhirnya sang pemuda menemukan seorang bijak, Ia pun bertanya ;
"Siapa anda? Bisakah menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?"
"Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan berusaha menjawab pertanyaan anda,"jawab orang bijak itu.
"Anda yakin? Bahkan profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya."
"Saya akan memcoba sejauh kemampuan saya."
"Saya punya tiga buah pertanyaan:
1) Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan wujud Tuhan kepada saya?
2) Apa yang dinamakan takdir?
3) Kalau setan diciptakan dari api kenapa dimasukkan ke neraka yang terbuat dari api, tentu hal itu tidak menyakitkan bagi setan, sebab keduanya memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak berpikir sejauh itu? "
Tiba-tiba si bijak menampar pipi anak muda itu dengan keras. Pemuda itu tentu saja kaget bukan kepalang.
"Kenapa anda marah kepada saya," tanyanya sambil memegang pipinya yang terasa sakit.
"Saya tidak marah. Tamparan itu adalah jawaban saya atas ketiga pertanyaanmu,"jawab si bijak dengan tenang.
"Saya tidak mengerti,"si pemuda merasa heran.
"Bagaimana rasanya tamparan saya?"
"Jelas sakit."
"Jadi kamu percaya bahwa sakit itu ada?"
"Tentu saja."
"Tunjukkan pada saya wujud sakit itu!"
"Saya tidak bisa."
"Itulah jawaban saya atas pertanyaan pertama. Kita semua merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujud-Nya."
"Apakah tadi malam kamu bermimpi akan menerima tamparan dari saya hari ini?" Tanya si bijak lagi.
"Tidak,"si pemuda menggeleng."
"Itulah yang dinamakan takdir."
Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar kamu?" Si bijak kembali bertanya.
"Dari kulit,"jawab si pemuda.
"Terbuat dari apa pipi kamu?"
"Dari kulit juga."
"Bagaimana rasanya tamparan saya?"
"Sakit."
"Walaupun setan dan neraka sama-sama terbuat dari api, neraka tetap menjadi tempat yang menyakitkan bagi setan."
(Dikutip dari "Ketika Allah Menguji Kita" , Alwi Alatas)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Jumat, 08 Juli 2011
Mari Mengatur Keuangan Dari Sekarang. From : Untuk Indonesia Yang Kuat (100 Langkah Untuk Tidak Miskin) by Ligwina Hananto
Sejujurnya baca buku ini rasanya seperti dicubit kencengggg banget :), ya itu pengaturan keuangan saya masih jauh dari "tertib", tidak konsisten dalam catatan uang masuk dan keluar, belum terencana investasi :(.
Tapi di luar semua itu ada yang lebih hebat lagi (saya jempol dua tangan deh buat Ligiwina ;) ) misinya itu loh dia ingin mewujudkan golongan menengah Indonesia yang kuat. Selama ini yang saya baca perencana keuangan bikin skema keuangan individu/keluarga secara tepat sesuai tujuan yang diinginkan, dan emang seperti itu kerjaan mereka tapi jika Ligiwina punya misi bahwa dengan merencanakan keuangan yang baik dalam hal ini golongan menengah yang jumlahnya cukup banyak bisa membuat Indonesia lebih baik dengan memberantas kemiskinan.
Paparan penulis mengenai golongan menengah disini adalah ; golongan yg mengenyam pendidikan yang cukup baik, memiliki penghasilan, bisa mencari pekerjaan bahkan ada sebagian yang bisa membangun bisnis sendiri
Golongan ini bukan golongan yang perlu dikasihani, seharusnya menjadi motor penggerak ekonomi negeri ini karena sanggup membayar zakat dan pajak. Tapi kenyataannya sepanjang pengalaman Ligiwina golongan ini sering punya uang pas-pasan dan lebih banyak gaya dari luar saja.
Penjelasan diatas saja udah bikin saya tersindir he he, punya penghasilan tapi merasa pas-pasan, dan ngaku deh ehem emang saya suka banyak gaya ha ha ha.
Trus kalau udah gini gimana donk...
Nah banyak cara yang bisa dilakukan agar kita tidak menjadi miskin. Ga nanggung nanggung Ligiwina punya 100 langkah rencana aksi keuangan, mulai dari yang simple, jangka pendek, menengah dan panjang.
Biar ga pusing saya coba tulis 20 langkah awal dulu ya, klo yang lain merasa udah laksanain ini lanjut ke langkah selanjutnya dan silahkan baca bukunya :D
1. Memiliki penghasilan
2. Memisahkan pengeluaran. bulanan dengan pengeluaran mingguan
3.Pergi ke ATM seminggu sekali saja
4. Mengerti cara kerja kartu kredit
5. Utang kartu kredit lunas setiap bulan
6. Membayar pajak dan melaporkan SPT
7. Punya rencana keuangan sendiri
8.Mampu membayarkan semua tagihan atau biaya hidup sendiri
9. Punya dana darurat minimal sekali biaya hidup sebulan
10. Punya fasilitas kesehatan yang cukup (dari kantor atau beli asuransi kesehatan sendiri)
11. Mampu beramal minimal 2,5 persen dari penghasilan bulanan
12.Memiliki rekening belanja (shopping)
13. Mampu menyisihkan 10 persen dari penghasilan bulanan untuk ditabung
14.Mengatur penghasilan tahunan dan pengeluaran tahunan
15. Mampu berlibur tanpa hutang
16. Mengerti tentang apa Reksadana dan fungsinya dalam rencana keuangan
17.Mengerti fungsi asuransi dan rencana keuangan
18. Punya rencana keuangan komprehensif buatan sendiri atau dibantu perencana keuangan independent
19. Menyiapkan dana darurat lebih besar, minimal enam kali pengeluaran bulanan
20. Membeli emas/logam mulia sebagai bagian dari dana darurat
Tapi di luar semua itu ada yang lebih hebat lagi (saya jempol dua tangan deh buat Ligiwina ;) ) misinya itu loh dia ingin mewujudkan golongan menengah Indonesia yang kuat. Selama ini yang saya baca perencana keuangan bikin skema keuangan individu/keluarga secara tepat sesuai tujuan yang diinginkan, dan emang seperti itu kerjaan mereka tapi jika Ligiwina punya misi bahwa dengan merencanakan keuangan yang baik dalam hal ini golongan menengah yang jumlahnya cukup banyak bisa membuat Indonesia lebih baik dengan memberantas kemiskinan.
Paparan penulis mengenai golongan menengah disini adalah ; golongan yg mengenyam pendidikan yang cukup baik, memiliki penghasilan, bisa mencari pekerjaan bahkan ada sebagian yang bisa membangun bisnis sendiri
Golongan ini bukan golongan yang perlu dikasihani, seharusnya menjadi motor penggerak ekonomi negeri ini karena sanggup membayar zakat dan pajak. Tapi kenyataannya sepanjang pengalaman Ligiwina golongan ini sering punya uang pas-pasan dan lebih banyak gaya dari luar saja.
Penjelasan diatas saja udah bikin saya tersindir he he, punya penghasilan tapi merasa pas-pasan, dan ngaku deh ehem emang saya suka banyak gaya ha ha ha.
Trus kalau udah gini gimana donk...
Nah banyak cara yang bisa dilakukan agar kita tidak menjadi miskin. Ga nanggung nanggung Ligiwina punya 100 langkah rencana aksi keuangan, mulai dari yang simple, jangka pendek, menengah dan panjang.
Biar ga pusing saya coba tulis 20 langkah awal dulu ya, klo yang lain merasa udah laksanain ini lanjut ke langkah selanjutnya dan silahkan baca bukunya :D
1. Memiliki penghasilan
2. Memisahkan pengeluaran. bulanan dengan pengeluaran mingguan
3.Pergi ke ATM seminggu sekali saja
4. Mengerti cara kerja kartu kredit
5. Utang kartu kredit lunas setiap bulan
6. Membayar pajak dan melaporkan SPT
7. Punya rencana keuangan sendiri
8.Mampu membayarkan semua tagihan atau biaya hidup sendiri
9. Punya dana darurat minimal sekali biaya hidup sebulan
10. Punya fasilitas kesehatan yang cukup (dari kantor atau beli asuransi kesehatan sendiri)
11. Mampu beramal minimal 2,5 persen dari penghasilan bulanan
12.Memiliki rekening belanja (shopping)
13. Mampu menyisihkan 10 persen dari penghasilan bulanan untuk ditabung
14.Mengatur penghasilan tahunan dan pengeluaran tahunan
15. Mampu berlibur tanpa hutang
16. Mengerti tentang apa Reksadana dan fungsinya dalam rencana keuangan
17.Mengerti fungsi asuransi dan rencana keuangan
18. Punya rencana keuangan komprehensif buatan sendiri atau dibantu perencana keuangan independent
19. Menyiapkan dana darurat lebih besar, minimal enam kali pengeluaran bulanan
20. Membeli emas/logam mulia sebagai bagian dari dana darurat
Hhmmmm tarik nafas panjanggg he he sambil berkata oh yes i must do it :))
Buku ini juga menjelaskan tentang dana pensiun, dana pendidikan, dan bentuk investasi. Mari yukk baca buku yang mencerahkan ini, oke lohhh.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Langganan:
Postingan (Atom)