Saat jemu datang, aku punya obatnya yang langsung membuat aku tersenyum
Tersenyum mengenang tingkahmu yang kadang ajaib, lebih lucu dari komedian yang ku tonton di TV
Bahasa tubuhmu begitu lucu ketika menggodaku
Saat aku terbatuk di tengah malam, engkau langsung reflek melompat dari tempat tidur dan mengambilkanku segelas air
Ketika ku menjerit karena takut ada kecoak
Engkau berlari-lari mendatangiku dengan wajah panik, dikira aku kenapa-kenapa
Setiap aku pergi kerja, engkau selalu bertanya lewat bbm "sudah berangkat? sudah sampai? di jalan baik-baik saja?"
Saat aku sedih dan menangis
Engkau selalu bertanya, ada apa? kenapa? Apa aku membuatmu sedih atau ada kataku yang salah
Padahal aku menangis karena baru saja membaca cerita sedih di sebuah buku :)
Tapi engkau begitu marah, ketika aku melongokan kepalaku di depan pintu hanya sepersekian detik tanpa hijab
Engkau menyuruhku untuk kembali masuk rumah lagi saat aku sudah siap rapi duduk di mobil ketika pakaianku tidak memenuhi syarat sebuah hijab bagi seorang perempuan muslim
Sayang...
Selama 12 tahun sikapmu belum pernah berubah dan tetap sama seperti awal aku menjadi halal bagimu
Aku tidak pernah lupa mengingat dan mencatat semua kenangan itu dalam hati dan doaku
Baktiku sebagai istri rasanya belum seberapa di banding rasa sayang dan tanggung jawabmu sebagai suami
Engkau seperti mengalahkan matahari
Setiap pagi selepas subuh engkau sudah berangkat kerja, pulangpun ketika langit sudah gelap
Aku hanya bisa berdoa diantara letihmu
"Semoga setiap langkah ikhtiarmu menjadi amal kebaikan, membawa keberkahan dan Ridho Allah, setiap sesuap nasi dan satu rupiah yang engkau nafkah kan bagi keluargamu menjadi bagian dari sedekahmu. Semoga Allah menjadikanku istri yang selalu bersyukur"
Sayang..Insya Allah hatiku selalu terbawa rindu padamu :)
Inni Uhibbuka Fillah, Sesungguhnya aku mencintaiMu karena Allah