Minggu lalu saya mengikuti tugas negara sebagai istri seorang pns, family gathering kantor suami
Ini family gathering pertama, awalnya saya males mau datang, karena merasa ga kenal sama yang lain ntar malah bengong. Tapi kata anak zaman now, ga kenal makaa.....ya kenalan
Bertempat di Highland resort Bogor, acara pertama, sesudah makan malam diadakan acara perkenalan, game, ramah tamah dan sambutan dengan pejabat terkait, ada dirjen, direktur, kasubdit dan lainnya.
Ada satu hal yang menarik yang disampaikan, dan menjadi pengingat di hati dan memori saya, bahwa dukungan keluarga terutama istri terhadap kinerja suami di kantor sangat penting.
Contoh kasus, adanya pegawai Kemenkeu yang ott oleh KPK, pada saat awal persidangan terungkap betapa banyak uang dan barang suap yang ia terima. Jumlahnya fantastis. Dan bagi saya mustahil ia sembunyikan sendiri tanpa keluarganya tau. Trus kalau keluarganya tau gimana? Ya jadilah satpam bagi suaminya tersebut, duhh satpam, penasehat pribadi aja deh istilahnya biar lebih asyik
Jadilah istri yang selalu mengingatkan suami akan penting nya sebuah amanah dan hanya membawa harta yang halal pada keluarganya.
Jadilah istri yang kepo akan pekerjaan suami. Suami bekerja di bagian apa, apa saja yang berkaitan dengan pekerjaan suami tersebut, jika suami dinas keluar daerah ia ngapain dan bertemu siapa saja.
Takut di bilang istri yang cerewet? Ahh biarin, lebih baik jadi istri cerewet dan suami terjaga dari pada istri hanya diam dan tidak mau tau tiba-tiba suaminya terlibat masalah.
Jadi ketika pak dirjen dan pak direktur mengingatkan kami para istri untuk terlibat juga secara moril terhadap pekerjaan suami, saya setuju banget. Siapa sih yang ga sayang istri, anak dan keluarga. Semua pasti sayang. Jangan sampai karena sayang nya itu suami sampai khilaf di jalan yang tidak sesuai dengan aturan.
Klo dalam agama Islam, apapun yang kita lakukan itu niatkan lillah, dan diikuti dengan Fillah dan Billah.
Secara aturan dan teknis kementrian ini sudah bagus dalam membuat aturan, gaji dan tunjangan sudah mencukupi, jam kerja sudah diatur sedemikian rupa dengan absensi sidik jari, tapi tetap beberapa kejadian ada saja pegawai yang tertangkap terkena kasus hukum suap . Trus dimana letak salahnya?
Menurut saya semua itu terletak pada niat, niat nya benar maka benarlah pekerjaannya, niatnya salah maka mudah saja ia tergoda.
Bagaimana meluruskan niat? Ini pekerjaan panjang sepanjang waktu, selama orang tersebut bekerja dan selama ia masih hidup.
Kalau sepanjang waktu ya lama donk baru benar? Ya nggak juga khan dimulai saat ini . Trus bagaimana menjaga niat tersebut tetap on the track? Perlu usaha bersama untuk saling mengingatkan, jika salah tegur, jika benar beri apresiasi.
Untuk pegawai muslim adakan kajian rutin, untuk yang non muslim adakan juga sesuai dengan kepercayaan mereka.
Bagi saya walaupun sejuta motivator di datangkan untuk memotivasi pegawai hasilnya tidak akan wow jika yang di motivasi hanya target pekerjaan. Perlu motivasi iman dan melaksanakan segala sesuatu dengan hati, karena secara teknis dan sarana semuanya sudah di perbarui dengan maksimal.
Duhhh kok saya jadi sok kepintaran gini ya, padahal mereka di sana jauh lebih super . Anggap aja ini curhatan seorang istri pns , ibu rumah tangga yang sayang pada suaminya, instansi pekerjaannya dan negaranya
Karena latar belakang saya pendidikan hukum, saya sudah hafal banget, sebagus apapun produk hukum di buat pasti ada aja celahnya untuk dilanggar.
Jadiii ya gituuu, mari kita sama sama berjuang, saya berjuang dari rumah untuk menjaga suami saya agar tetap amanah, dengan doa dan waskat (pengawasan melekat) orang-orang kantor juga berjuang bersama sama menciptakan dan menjaga niat agar tetap lurus. Dan selanjutnya kita minta pertolongan Allah untuk memudahkan segala sesuatunya, dan satu lagi yang penting, Fillah, pekerjaan ini harus sesuai dengan syariat dan aturan Allah, hhmm ini lebih panjang lagi pembahasannya dan saya ga punya cukup ilmu untuk membahasnya.
Hanya berharap dan berdoa semoga Allah berkahi negara ini.
Allah berkahi para abdi negara yang bekerja siang dan malam, semoga setiap tetes keringat menjadi amal pemberat kebaikan kelak.
Untuk para istri pns semua semoga Allah kuatkan kita untuk menjadi penjaga iman para suami kita, kelak jalan lurus yang kita perjuangkan ini menjadi asbab dikumpulkannya kita kembali bersama orang-orang yang kita cintai di tempat paling terindah yaitu surga-Nya
Aamiin..