Setiap pulang ke Yogya, ia aku menyebutnya pulang, bukan sekedar jalan-jalan atau singgah karena aku merasa Yogya itu rumah, menelusuri jalan yang biasa kulalui dan menyicipi makanan yang biasa kubeli dulu. Hhhmm benar semua perjalanan untuk dan atas nama kenangan.
Aku mencoba menghadirkan kenangan lama dalam pikiran walaupun dalam mataku semua telah berubah. Yogya yang ku kenal dulu tidak sama dengan 25 tahun yang lalu. Tentu saja perubahan itu keniscayaan. Aku bukan tipe orang yang anti kemapanan dan menolak perubahan asalkan perubahan tersebut untuk kebaikan dan tidak merugikan masyarakat serta tidak menghilangkan ke keotentikan Yogya.
Yogya kini dalam pandanganku terlalu penuh dengan hotel dan mall baru, zaman dulu kuliah sudah ada mall tapi masih satu dua dan itu pun jarang kesana lebih suka blusukan di pasar bringharjo. Mall itu sudah mainstream sedangkan pasar traditional lebih banyak memberikan warna. Melihat simbah tua yang sudah terbongkok tapi masih berjualan di pasar, menerbitkan rasa haru, mungkin bukan hanya alasan ekonomi masih tetap bekerja tapi tetap ingin bekerja yang membuat mereka masih disana. Sapaan mbak penjual yang ramah dan tersenyum membuat hati cerah dan membalas senyuman itu lagi, walaupun tidak membeli tapi berbagi senyuman saja sudah bikin bahagia, dan tidak ada paksaan untuk membeli.
Yogya sekarang memang tambah lebih moderm layaknya kota besar tapi seperti kehilangan jiwa, menelusuri tempat kos kosan yang dulu berjajar sekarang sudah berubah jadi hostel, kemacetan pun juga sudah menjadi rutinitas, perubahan yang tidak bisa dielakkan lagi. Untungnya semua itu tetap membuat Yogya berhati nyaman, karena semua penilaian apapun dengan kenyataan yang terpampang nyata kemudian bercampur dengan rasa yang sudah ada, hasilnya tetap ada cinta walau terselip kecewa
Love Yogya and you 😊
Tetaplah menjadi kota yang selalu di rindukan
Rindu karena kesederhanaanya
Rindu karena keramahannya
Tetaplah memanusiakan masyarakatnya dengan cinta dan kasih sayang
Yogya tunggu aku...
Percayalah aku akan selalu kembali, in sya Allah
#ybc1903