Ga tau bagaimana sedihnya hati ini liat kondisi banjir yang melanda jabotabek. Liat mobil yang terapung, orang mengungsi sampai atap, jalanan serta rumah yang hancur, subhanallah 😪.
Disaat hati sedih, aku banyak membaca di sosmed orang yang menghujat dan menyalahkan gubernur anies, aku lewatkan saja berita itu karena toxin bagi jiwa.
Ketika membuka wa disalah satu grup eh ada juga yang membahas masalah anis vs ahok, gemess pengen komentar juga.
Aku termasuk orang yang ga ngikutin berita politik entahlah kenapa sekarang aku udah ga minat mungkin sudah lewat masanya dulu zaman kuliah aku mencermati setiap berita politik berlangganan koran, majalah serta membaca buku tentang politik, sekarang who care aku muak dengan kondisi saat ini.
Akhirnya aku terlibat juga dalam obrolan itu, untungnya sebelum jauh terlibat aku bisa berhenti karena yang di bicarakan tentang personal bukan suatu konsep. Klo bicara personal aku angkat tangan rasanya kok sok tau banget komentarin orang lain, klo dikatakan ahok didepak karena agama trus di gantikan yang ga bisa kerja aku ga mau koment juga, klo bicara konsep, bagaimana dulu dan sekarang serta kelebihan kurangnya aku mau.
Cuman mau bilang aja sama mereka yang sekarang banyak menghujat, pleaseee hujatan itu tidak membantu korban, hanya menambah luka saja. Jika tidak bisa membantu lebih baik diam.
Emang sekarang orang pada aneh2, musibah gini bukanya saling membantu eh ini malah sibuk saling menyalahkan,.mbok ya tahan dulu saat nanti kondisi sudah tenang.
Ya itulah seperti kata bu mentri, jangan pernah lelah mencintai Indonesia, hanya saya lelah liat kelakuan netizen Indonesia 🙃.