Kebersamaan saya bersama mamak sebagai menantu lebih kurang 13 tahun lamanya. Dalam kurun waktu tersebut hubungan saya bisa dikategorikan biasa, tidak terlalu dekat tapi juga bukan tak bersahabat.
Mamak tipe perempuan yang sensitif dan Pendiam. Hobinya memasak, memasak dan memasak.
Dari sebelum nikah saya tau mamak suka pingsan tiba tiba. Katanya pengaruh dari mag atau apabila ada pikiran.
Dari sinilah saya sangat berhati hati menjaga perasaan mamak, takut apabila salah sikap dan ngomong yang bisa membuat mamak sedih dan kepikiran.
Sewaktu mamak meninggal sampai sekarang, banyak orang memberi kesaksian, mamak orang yang sangat baik, setiap tamu yang datang pasti disuguhi makanan yang enak, tidak melihat siapapun tamu tersebut.
Mamak bukan orang yang banyak uang karena bapak sendiri pns tentara. Tapi mamak selalu menjamu setiap orang yang datang dengan makanan yang enak dan berbagai macam.
Mungkin secara matematika manusia bagaimana cara mamak memenuhi segala macam kebutuhan dapur tersebut. Menurut saya mungkin itu berkah sedekah dan matematika langit yang membuatnya cukup dan ada.
Sebagai seorang istri mamak termasuk istri yang taat, patuh dan melayani semua keperluan bapak.
Kadang saya melihat mamak itu seperti seorang bidadari. Cantik, ga banyak bicara, taat sama suami, baik dengan semua keluarga besar dan pintar masak.
Rasanya memang baru sebentar bersama mamak sehingga saya belum banyak belajar dan ngobrol tentang segala hal. Sekarang yang tertinggal hanya kebaikan. Berharap itu menjadi amal jariah bagi mamak dan teladan yang patut kami contoh.
Mak makasih ya, anak lelaki pertamanya sangat baik dan perhatian. Ga perlu di tanya lagi darimana dia belajar sikap seperti itu. Dengan melihat mamak aja lia udah tau siapa yang dia contoh.
Love you cause Allah mak, lia berdoa semoga Allah kumpulkan lagi kita di surgaNya.