Seorang Karmuka Surjaudaja, sepertinya mempunyai banyak nasib baik, setelah di vonis hanya bertahan 5 tahun lagi bertahan hidup akibat penyakit kanker hati yang diidapnya ternyata 17 tahun setelah vonis itu Karmuka masih bernafas.
Karmuka merupakan penerus yang diserahi tanggung jawab mengurus Bank NISP, kehidupanya yang dari awal sudah penuh dengan kesulitan karena kemiskinan orang tuanya dan kerap mendapat hinaan dan cacian, dapat diatasinya dengan keuletan, kerja keras dan kecerdasan.
Bank yang berkali-kali di hantam badai masalah pun dapat diatasinya, kuncinya adalah kejujuran, kerja keras dan rendah hati. Satu hal yang menarik bagaimana seorang karmaka mempersiapkan anak-anaknya sebagai generasi penerus, sangat membumi tidak dengan kemanjaan dan fasilitas.
Rabu, 25 November 2009
Foot Note by Lena Maria
Putus asa dan rasanya tidak ingin hadir di dunia, andaikan kita terlahir dengan tidak mempunyai tangan dan kaki yang tidak sempurna. …..
Tapi tidak bagi orang tua lena, mereka tetap membawa pulang untuk mengurus anak mereka walaupun dokter menawarkan untuk dititipkan di rumah penampung bagi orang cacat. Keyakinan dan cinta membuat merek berhasil mendidik anak mereka lena menjadi orang yang dianggap warga kelas dunia dan tidak berguna menjadi seorang anak yang berprestasi, meraih medali emas di bidang renang, menjadi penyanyi dan mengerjakan yang biasa dilakukan orang sempurna, mencuci, menjahit, menggosok, bermain film dan bahkan membuat kue…..
Prinsip hidup lena yang tidak ingin meratapi nasib tapi ingin berbuat yang terbaik di sepanjang hidupnya membuat hidupnya penuh arti dan warna….
Tapi tidak bagi orang tua lena, mereka tetap membawa pulang untuk mengurus anak mereka walaupun dokter menawarkan untuk dititipkan di rumah penampung bagi orang cacat. Keyakinan dan cinta membuat merek berhasil mendidik anak mereka lena menjadi orang yang dianggap warga kelas dunia dan tidak berguna menjadi seorang anak yang berprestasi, meraih medali emas di bidang renang, menjadi penyanyi dan mengerjakan yang biasa dilakukan orang sempurna, mencuci, menjahit, menggosok, bermain film dan bahkan membuat kue…..
Prinsip hidup lena yang tidak ingin meratapi nasib tapi ingin berbuat yang terbaik di sepanjang hidupnya membuat hidupnya penuh arti dan warna….
Jumat, 20 November 2009
Omiyage (Kisah Orang Biasa Menaklukan Tanah Jepang) ; Silvia Iskandar
Pada saat menyebutkan Jepang, pasti yang terbayang sebuah kesuksesan, kemajuan, kenyamanan, segala hal yang canggih dan hebat....
Buku ini merupakan sebuah catatan dari seorang mahasiswa yang mendapat beasiswa di Jepang, bisa dibilang kisah suka dan duka menjadi pendatang baru.
Yang menarik dari buku ini tidak semuanya hal yang 'berbau' Jepang lebih hebat dari bangsa kita, seperti kata pepatah dibalik kesempurnaan ada kekurangan.
Buku ini bisa menjadi bacaan buat yang mau sekolah ke Jepang atau sekedar jalan-jalan, karena cerita tentang tempat-tempat di Jepang membuat kita serasa berada di sana, eheemmmm pengeennn...
Buku ini merupakan sebuah catatan dari seorang mahasiswa yang mendapat beasiswa di Jepang, bisa dibilang kisah suka dan duka menjadi pendatang baru.
Yang menarik dari buku ini tidak semuanya hal yang 'berbau' Jepang lebih hebat dari bangsa kita, seperti kata pepatah dibalik kesempurnaan ada kekurangan.
Buku ini bisa menjadi bacaan buat yang mau sekolah ke Jepang atau sekedar jalan-jalan, karena cerita tentang tempat-tempat di Jepang membuat kita serasa berada di sana, eheemmmm pengeennn...
Langganan:
Postingan (Atom)