Judul diatas merupakan judul sampul di majalah tarbawi 227 yang di tulis oleh Sultan Hadi. Tulisannya yang bagus dan rasanya mengena sekali dalam kehidupanku. Aku adalah orang yang sering jemu dan bosen dengan rutinitas, seringkali keluh kesah mengisi hari-hariku. Tapi setelah membaca tulisan ini aku mengerti bahwa kondisi batinlah yang sering membuat kita ingin merubah suasana, karena pengaruh bathin lebih kuat dalam menikmati segala kehidupan.
Ahnaf bin Qais adalah seorang sahabat yang selalu mampu menahan diri dan menyikapi keadaan yang tidak baik dengan hati dan jiwa yang kuat. Maka setiap suasana dalam hidupnya terlihat selalu lebih indah.
Rasa itu adalah anugerah yang mengenalkan kita akan makna-makna hidup sedangkan kebahagiaan itu adalah kemampuan mengadaptasi rasa dan batin, bukan suasana.
Bagaimana memadukan antara suasana dan rasa :
1. Kenali kembali diri kita lebih dalam, karena hanya orang yang dapat mengenali dirinya dengan baik yang akan mendapat ketenangan batin
2. Siapkan selalu jiwa dan hati kita untuk menerima perubahan. Dalam setiap kegiatan hendaknya kita selalu menyertakan hati dan pikiran yang bersih.
3. Buanglah kebimbangan sekarang juga
4. Hanya suasana-suasana yang tak tergantikan yang memberi kita kekuatan pasti. Suasana itu adalah saat-saat di mana kita sedang menghambakan dan mendekatkan diri kepada Nya, dalam momen dan rutinitas yang telah dia ajarkan melalui Rasul Nya
5. Hargailah usia kita yang terus berjalan. Usia kita adalah waktu yang terus berjalan, dan kita tidak mungkin mengorbankannya hanya untuk urusan-urusan yang sepele.