Kado, pesta dan segala pernak pernik bertambahnya usia sudah tidak menarik lagi bagiku Rabb...satu pintaku Dengan bertambahnya usia dan berkurangnya masa hidupku Jadikan rahmat dan cintaMU Aku ingin menjadi hamba terbaik |
Selasa, 30 Juli 2013
Satu Pintaku
Jumat, 26 Juli 2013
Hari Puisi Indonesia
Sent from Yahoo! Mail on Android Mengintip lini masa dunia twitter pagi ini ramai sekali dengan bahasa cinta. Yeahh ada sesuatu yang spesial, ternyata hari ini peringatan hari puisi pertama di Indonesia. Tanggal 26 Juli, bertepatan dengan hari lahirnya sastrawan Indonesia Chairil Anwar. Saya suka dengan kalimat kalimat indah. Sebenarnya secara teori saya tidak paham apa dan bagaimana itu puisi. Saya hanya menulis mengikuti kata hati dan saya suka bentuk tulisan puisi yang berupa kalimat pendek. Sewaktu kuliah saya suka corat coret kata di kertas dan sewaktu di kumpulkan ternyata banyak juga. Setiap moment kejadian penting saya tulis. Setelah beberapa waktu berlalu ketika saya membaca tulisan itu lagi saya banyak menemukan perasaan-perasaan yang terlupakan misalkan 'Oohhh ternyata waktu kejadian ini perasaanya saya galau, ooh ternyata begini begitu..." . Dengan menulis puisi saya tau kejujuran hati yang saya rasakan dan menjadi introspeksi atas apa yang telah saya lakukan. Selamat hari puisi buat pecinta kata-kata..... @yuliachairani "hanya menjait kata-kata yang keluar dari hati dan jiwa.Jika itu dinamakan puisi maka itulah kejujuran #Haripuisi @yuliachairani "Tuhan, Cinta dan Kamu menjadi alasan mengapa begitu banyak kata-kata menjadi puisi yang bergema indah dalam pikiran #haripuisiIndonesia |
Kamis, 25 Juli 2013
"Mengapa Tidak Boleh Ikut Mengatur" (Misteri Berserah Kepada Allah, Ibnu Athaillah)
Setelah Tajul 'Arus saya jadi jatuh cinta untuk membaca lagi karya Ibnu 'Athaillah, banyak pencerahan dan perenungan yang menjadi koreksi diri setiap membaca kalimat demi kalimat karya Ibnu 'Athaillah tersebut.
8. Tujuan dan akhir kehidupan seorang hamba adalah pengabdian, sebagaimana firman Allah Swt, "Beribadahlah kepada Tuhanmu sampai kematian menjemputmu"
9. Engkau adalah hamba yang selalu Dia pelihara. Seorang hamba tidak boleh ragu kepada majikannya. Apalagi sang majikan selalu memberi dan tidak pernah mengabaikan.
10. Sesungguhnya kau tidak mengetahui akhir dan akibat dari setiap urusan. Mungkin kau bisa mengatur dan merancang sebuah urusan yang baik menurutmu. Tetapi ternyata urusan itu berakibat buruk bagimu. Mungkin saja ada keuntungan di balik kesulitan dan sebaliknya, banyak kesulitan di balik keuntungan. Bisa jadi bahaya datang dari kemudahan dan kemudahan datang dari bahaya.
Konsep pasrah yang dimaksud Ibnu 'Athaillah bukan membuat kita pasif dalam kehidupan. Bukan berarti kita tidak berusaha, berhenti bekerja, berhenti berdo'a atau berhenti mencari rezeki. Orang yang berserah dan tidak berserah dari "cara hidup" nya sama saja yang membedakannya adalah cara mereka memandang, merasa dan menyikapi hidup. Ajaran mengenai berserah diri kepada Allah adalah suatu ilmu mengenai kecerdasan emosional spritual. Sikap berserah diri ini membuat kita mempunyai sikap :
a. Tidak risau akan sarana-sarana penghidupan. Sikap ini penting agar hidup tidak dipenuhi perasaan cemas, khawatir, gundah dan gelisah yang menempatkan hidup kita dalam tekanan. Tak hanya itu, ketenangan itu sendiri juga penting demi kesuksesan kita meraih sarana-sarana penghidupan.
b. Ketidakbergantungan pada amal atau usaha. Kebergantungan pada perbuatan atau daya upaya sering kali membuat keputusasaan dan frustasi pada saat kendala dan kegagalan ditemui. Dengan bergantung kepada Allah, kita bisa terhindar dari keputusasaan yang mencelakakan. Bersandar kepada-Nya membuat kita selalu bangkit dan selamat dari perasaan terpuruk.
c. Keridaan pada kenyataan, kekecewaan, kekesalan dan ketidakpuasan pada kejadian-kejadian yang menimpa hanya akan menguras energi kita. Dengan rida pada kenyataan, segetir apapun itu, kita akan selalu siap menghadapinya dan merenspon secara wajar dan berguna.
d. Keberharapan atau optimisme hidup. Dengan bersandar kepada Allah, dan percaya bahwa Dia selalu memberikan yang terbaik, kita melipatgandakan rasa optimis kita terlepas dari betapa buruk hal-hal yang menimpa kita di mata orang.
Jadi jelas bahwa pasrah bukan berarti pasif. Pasrah itu adalah cara pikir. Melakukan ikhtiar terbaik adalah kewajiban seorang hamba, Karena dalam berusaha terkandung banyak manfaat. Ibnu 'Athaillah juga menjelaskan banyak hikmah dari berusaha. Apa saja hikmahnya? di share pada tulisan berikutnya ya :))